Kotak Biru

Ruang Berbagi Cerita, Ide, dan Mimpi

Assalamu alaikum...
Bagaimana kabarnya semua kawan???
semoga tetap sehat semua yah...

hmm..ternyata lama sekali baru saya buka kembali blog ini,betul2 vakum..(sangat menyesal untuk itu)
yeah...g tau kenapa g pernah sempat menguploda tulisan lagi.
apalagi sekarang di daerah semakin terbatas akses internet.

berharap kedepannya bisa menulis lagi.
mohon dukungan teman2 yah.

wassalam..

Read More......


Seminar Nasional ini adalah rangkaian kegiatan INOVASI 2010 oleh LPM PENALARAN UNM, yang berlangsung 28 April-2 Mei 2010.
A. Latar Belakang
Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (High Education Long Term Strategy) 2003–2010 yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mendorong kemampuan kompetitif bangsa. Oleh karena itu, diperlukan pula strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui Tridharma Perguruan tinggi.
Salah satu Tridharma Perguruan tinggi adalah melakukan berbagai temuan dan penelitian baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Peningkatan potensi terhadap kreativitas dan inovasi para generasi penerus bangsa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengangkat negara ini dari ketertinggalan, melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan hasil-hasil karya yang inovatif.
Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai institusi perguruan tinggi memiliki visi dalam peningkatan kualitas penelitian baik di tingkat dosen maupun mahasiswa. Melalui visi tersebut, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kontribusi yang selanjutnya terwujud secara praktis dalam kegiatan kemahasiswaan.
Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM) sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa di tingkat universitas yang fokus dalam bidang penalaran, keilmuan, dan penelitian merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan kreativitas dan inovasi melalui kegiatan ilmiah.
Seminar Nasional ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat ilmiah yang selanjutnya bermuara pada peningkatan daya saing dan prestasi bangsa.

B.Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu:
1.Memberikan pemahaman terhadap peserta mengenai peran riset dalam membangun karakter bangsa yang kompetitif.
2.Membangun sinergitas riset di perguruan tinggi dengan kebijakan pemerintah.
3.Mewujudkan masyarakat ilmiah menuju bangsa yang kompetitif.

C.Tema
”Menakar Peluang Riset Masa Depan, Upaya Membangun Karakter Bangsa”

D.Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada:
Hari / tgl: Kamis 29 April 2010
Waktu : 08.30-selesai
Tempat : Hotel Clarion
(Jl. A.P Pettarani Makassar)

E.Materi & Pemateri
1.Prof. Fasli Djalal,Ph. D
(Dirjen Dikti/Wakil Mendiknas RI)
“Arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan riset”
2. Prof. DR. Umar Anggara Jenie, M. Sc, Apt
(Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) “Konstribusi Riset dalam mewujudkan bangsa yang kompetitif”
3.Prof.DR. H. Arismunandar, M.Pd
(Rektor Universitas Negeri Makassar)
“Menyongsong Universitas Berbasis Riset”
4.Arizal Ahnaf, MA.
(Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI)
“Peran BPS dalam Menopang Kebutuhan Data Riset”

F.Peserta
Adapun yang diharapkan menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah Dosen, Peneliti, Pejabat Dinas Pendidikan dan Lembaga Penelitian, Kepala Sekolah, Guru, Kalangan Industri, Mahasiswa dan pelajar.

G.Pendaftaran dan Kontribusi
1.Umum : Rp 100.000
2.Mahasiswa (S1) : Rp 75.000
3.Pemakalah Paralel: Rp 250.000

Pendaftaran dimulai sejak 12 April 2010.
Pembayaran dapat melalui Transfer dana kepada pihak panitia melalui rekening:
Atas Nama : Meilisa Fitriani Hatta
No. Rekening: 9196619899
Nama Bank : Bank Muamalat Cabang Makassar
Pembayaran dianggap sah apabila pihak panitia telah menerima bukti transfer. Pendaftaran juga dapat langsung dilakukan di sekretariat Panitia Pelaksana, Jl. Dg. Tata Kompleks Hartaco Indah Blok IIA/20 Makassar - Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 840556. Hp. 085299837637/085255166839. Batas pendaftaran pada 25 April 2010.

H.Fasilitas
Sertifikat, Lunch, Seminar Kit

I.Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) PENALARAN Universitas Negeri Makassar.

J.Penutup
Atas partisipasi dan dan keikutsertaannya, kami ucapkan terima kasih.

PESERTA TERBATAS!!!


Read More......

Ada banyak cara mempromosikan blog. Salah satunya dengan menggunakan layanan blogupp. Blogupp berbeda dengan yang lain, layanan ini tidak memerlukan pendaftaran (sign up), serta tidak memerlukan data pribadi. Tertarik???ikuti saja link berikut
Blog Promotion | BlogUpp!




Read More......


Tanggal 27 Januari 2010 yang lalu telah dilaksanakan Pelatihan Peneliti Tingkat Dasar (PPTD) oleh LPM Penalaran UNM sebagai jenjang pendidikan dan pelatihan di lembaga ini.
kegiatan ini dilaksanakan di Aula SLB Pembina, Makassar dan berlansung selama 5 hari dari tanggal 27-31 januari 2010. Pembukaan ini cukup meriah karena selain peserta sebanyak 68 orang juga dihadiri oleh pengurus LK se- UNM, Lembaga Penelitian dari Universitas lain, Kelompok Ilmiah Remaja dari beberapa Sekolah,dll. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UNM...

Dalam sambutannya, Rektor mengatakan bahwa kegiatan seperti inilah yang harus dikembangkan dan diekspos,jangan hanya tawurannya yang selalu tampil di media. Selain itu, menurutnya UNM khususnya Mahasiswa-mahasiswanya punya potensi besar dan mampu bersaing dengan universitas lain. hal ini dapat dilihat dari catatan prestasi yang telah diukir oleh mahasiswa UNM baik tingkat Regional,nasional, maupun Internasional. Acara ini juga dimeriahkan oleh pementasan tari dari pengurus, yang sempat diapresiasi oleh rektor, "selain bisa meneliti, ternyata LPM Penalaran UNM juga bisa menari" ungkap Rektor UNM.


Sedang, Darul Syahdanul ketua umum LPM Penalaran UNM periode 2009-2010 dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada peserta yang telah lolos dalam PPTD yang merupakan perjuangan panjang dan hasil seleksi dari sekitar 200an peserta yang telah melewati tahap-tahap seleksi. selain itu, darul berharap semoga lembaga ini dapat menjadi wadah untuk terus berprestasi dan dapat mengharumkan nama Penalaran khususnya dan UNM pada umumnya.

Harapan kami, semoga peserta dalam PPTD ini bisa menjadi kader-kader lembaga yang militan dan profesional dalam melanjutkan tongkat estafet kepengurusan.
Jayalah selalu LPM Penalaran UNM,terus berkarya!!!



.

Read More......

PENDAHULUAN
Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan sesuatu yang baru. Cara ilmiah di sini berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Dalam proses penelitian ilmiah akan diperoleh data-data yang akan diproses dan pada akhirnya diterjemahkan menjadi suatu hasil atau kesimpulan dari penelitian tersebut. Untuk mendapatkan data tersebut maka diperlukan suatu alat ukur/instrumen. Nah, proses dalam menyusun alat ukur (instrumen) penelitian sangatlah penting karena instrumen tersebut menjadi pedoman untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Variabel-variabel penelitian ...

tersebut perlu diukur agar hubungan antara variabel dapat diungkapkan.

INSTRUMEN (ALAT UKUR)

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instruments.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Sebuah instrumen dikatakn baik jika memenuhi dua kriteria sebagai berikut:
a. Valid
Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Analoginya misalnya meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat.

b. Reliabel
Reliabel adalah keajekan (konsistensi) alat pengumpul data/ instrumen dalam mengukur apa saja yang diukur. Instrumen yang reliabel maksudnya instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Meteran dari karet yang digunakan untuk mengukur panjang merupakan contoh alat ukur yang tidak reliabel.

Untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen Insya Allah akan dibahas dalam artikel selanjutnya.

DATA DAN JENIS DATA
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Jenis data:
a. Data kualiatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berupa pertanyaan atau kata-kata.
b. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud angka-angka.

JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN
a. Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.
contoh:
jenis kelamin: laki-laki (1)
perempuan (2)
suku daerah: jawa (1)
madura (2)
bugis (3)
batak (4)
sunda (5)
b. Skala ordinal yaitu skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang paling rendah atau sebaliknya.
contoh:
status sosial: kaya(1)
sederhana (2)
miskin (3)
c. Skala interval yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
contoh:
temperatur atau suhu
skor IQ
kualitas pelayanan: sangat puas (5)
puas (4)
cukup puas (3)
kuranag puas (2)
tidak puas(1)
d. Skala ratio yaitu skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
contoh:
berat badan
tinggi badan
jarak
panjang

Tipe-Tipe Skala Pengukuran
a. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian.misal: skala sikap,skala moral,test karakter,skala partisipasi sosial.
b. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial. misal: skala mengukur status sosial ekonomi,dll.

Dari tipe-tipe skala pengukuran, maka dalam pembahasan kali ini hanya dipaparkan skala untuk mengkur sikap mengingat perkembangan ilmu sosiologi dan psikologi, maka instrumen penelitian akan lebih menekankan pada pengukuran sikap yang menggunakan skala sikap.

BENTUK-BENTUK SKALA SIKAP
Dalam kesempatan ini hanya akan dibahas 3 dari 5 bentuk skala sikap yaitu skala Likert, Skala Guttman, Skala Diferensial Semantik. Untuk Skala Ratio dann skala Thurstone akan dijelaskan lain waktu.
a. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Contohnya:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
* Nilai sebaliknya untuk pertanyaan negatif.
b. Skala guttman merupakan skala kumulatif, digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. hanya menggunakan 2 interval yaitu benar (b) dan salah (s)
contohnya:
apakah anda sudah memiliki pacar?
a. sudah (1)
b. belum (0)

c. Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), sperti panas-dingin, baik-tidak baik.
contohnya:
berilah tanda x pada nilai yang sesuai dengan persepsi anda.
tidak ramah-------------------------------------------ramah
1 2 3 4 5

METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

Jenis metode dan jenis instrumen yang digunakan sebagai berikut:
a. Angket (questionnaire): angket, daftar cocok, skala, dan inventori dll.
b. Wawancara (interview): pedoman wawancara, daftar cocok dll.
c. Pengamatan/observasi (observation): lembar pengamatan, panduan pengamatan, panduan observasi, daftar cocok dll.
d. Ujian atau tes (test): soal ujian/tes, inventori dll.
e. Dokumentasi: daftar cocok, tabel, gambar dll.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN INSTRUMEN
a. mengindentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian.
b. menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel/dimensi
c. mencari indikator/ aspek setiap sub variabel
d. menderetkan deskriptor dari setiap indikator
e. merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen
f. melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.
Selain itu, dalam menyusun butir-butir instrumen pengumpulan data perlu juga diperhatikan:
a. Pertimbangan dari peneliti: (1) mengenai variabel yang akan diungkap, (2) tersedianya tenaga, waktu, dana, dan mudahnya analisis, (3) teknik pengujian realibilitas yang akan dipilih.
b. Pertimbangan dari responden: (1) pemahaman responden tentang item-item pernyataan/pertanyaan, (2) kesibukan responden, maksudnya menyangkut pekerjaan dikantor, nelayan,petani,dokter, dll.


print halaman ini

Read More......

Assalamu alaikum...
teman-teman,

Hari jumat minggu lalu tepat tangga 15 Januari 2010. Saya mengikuti Training "SMART TEACHING" yang diselenggarakan oleh Fajar di Graha Pena.
Trainer dalam acara tersbut adalah Agung Webe:penemu metode Recollectionist, yang merupakan trainer yang laur biasa.


Kami di ajari bagaimana mengajar peserta didik dengan menyenangkan. Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan tersebut.
untuk mengetahui lebih lengkapnya,silahkan kunjungi situs resminya di:
www.sakraindonesia.com

Read More......

Pendahuluan
Mungkin setiap hari kita tidak terlepas dari kegiatan tulis menulis, akan tetapi apakah tulisan tersebut bisa dikategorikan sebagai karya tulis ilmiah. Suatu karya tulis bisa dikatakan sebagai karya ilmiah apabila memenuhi tiga syarat (1) Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah, (2) Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah, (3)Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.

Pengertian dan Jenis Karya Ilmiah
Secara umum karya ilmiah diartikan sebagai segala bentuk karya tulis yang didasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah tersebut meliputi:
1. Adanya masalah,
2. Adanya pemecahan masalah yang didasari oleh teori atau fakta empirik,
3. Adanya kesimpulan.
Kata lain karya ilmiah adalah suatu tulisan yang mengkaji terhadap suatu permasalahan yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan.
Jenis karya ilmiah meliputi:
1. Artikel ilmiah popular, adalah dipersiapkan untuk dimuat di media massa.
2. Makalah, disusun untuk disajikan pada forum ilmiah.
3. Artikel teoritis, disusun untuk diterbitkan malalui jurnal
4. Artikel empiris, disusun untuk diterbitkan malalui jurnal
5. Skripsi/tesis/desertasi atau laporan penelitian, disusun sebagai prasyarat penyelesaian studi atau pengembangan profesi.
Buku, disusun untuk disebarluaskan kepada khalayak umum.
Meskipun karya-karya ilmiah tersebut mempunyai format yang berbeda, tetapi pada umumnya mempunyai unsur yang hampir sama. Unsur-unsur tersebut:
1. Adanya masalah yang akan dijawab,
2. Adanya pembahasan masalah,
3. Adanya penarikan kesimpulan dan saran (american psychological assosiation, 1983).
Artikel ilmiah popular dan makalah pada umumnya mengacu pada ketiga komponen utama tersebut, sementara untuk penulisan buku jumlah bab dan sistematikanya sangat bervariasi.

LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH
Penulisan karya ilmiah pada pokoknya mengikuti dua langkah yakni perencanaan dan penulisan (Wahab, 1993). Perencanaan berkenaan dengan kegiatan mempersiapkan suatu karya tulis sedangkan penulisan berkenaan dengan penyusunan karya tulis sebagai produk akhir.
1. Merencanakan penulisan karya ilmiah
Dalam merencakan penulisan karya tulis terdapat beberapa tahapan kegiatan yang harus dilalui yakni:
- penetapan masalah,
- pengumpulan data dan informasi
- penyusunan kerangka (outline)
Penyusunan kerangka karya tulis dibagi atas dua yakni kerangka karya tulis penelitian dan non_penelitian. Secara garis besarnya kerangka karya tulis penelitan dan non penelitian adalah:
a. Penelitian
1.judul
2.latar belakang
3.rumusan masalah
4.tujuan penelitian
5.manfaat penelitian
6.landasan teori
7.hipotesis
8.metode penelitian:
-jenis penelitian
-variabel penelitian
-teknik pengumpulan data
-populasi dan sampel
-teknik analisa data
9.hasil dan pembahasan
10.kesimpulan dan saran
b. Non penelitian
1. judul
2. latar belakang
3. rumusan masalah
4. tujuan penulisan
5. manfaat penulisan
6. landasan teori
7. metode penulisan:
- jenis tulisan
- objek tulisan
- sumber informasi
- prosedur penulisan
8. pembahasan
9. kesimpulan dan saran

Menulis karya ilmiah
Kegiatan penulisan selanjutnya adalah kegiatan pengembangan paragraf yang memiliki tiga unsur utama, yaitu kalimat topik, kalimat penunjang, dan kalimat penyimpul. Kalimat topik mengandung gagasan utama yang selanjutnya dikembangkan dalam paragraf, kalimat penunjang
digunakan untuk menjelaskan ide dari kalimat topik dan kalimat penyimpul berupa ringkasan dan komentar.

KESALAHAN UMUM DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Ary, dkk (1985) mengemukakan beberapa kesalahan yang sering dijumpai dalam penulisan karya tulis ilmiah:
1. Judul yang terlalu panjang
2. Literatur yang berkaitan seringkali diabaikan
3. Metode dan prosedur sering diabaikan
4. Melaporkan temuan dalam penulisan yang tidak sesuai dengan masalah sebelumnya.

PENUTUP
Penulisan karya ilmiah akan lebih mudah apabila didasarkan pada kaidah-kaidah yang telah dikemukakan. Akan tetapi prasyarat terpenting terwujudnya suatu karya ilmiah adalah adanya kemauan yang keras dan yang lebih penting adalah bahwa belajar menulis karya ilmiah adalah dengan memulai menulis.

Read More......



Ini adalah petikan kata-kata dari Novel "Let Go" yang baru aku selesaikan tadi malam. sebuah novel yang bercerita tentang "Kehilangan". Puisi Oleh Sarah:

Ketika wanita menangis,

Itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,

Melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan sejata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,

Itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,

Melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,

Itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,

Melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Read More......

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu..
Alhamdulillah, akhirnya Tata punya blog juga.
mudah-mudahan bisa menjadi tempat berbagi ide, pikiran, dan cerita.

mohon saran dan dukungan teman-teman.

wslm
tata

Read More......